Menurut Penelitian, Stereotip Jender Dimulai Sejak Masih Kecil

Dari usia 10 tahun, lho

Menurut Penelitian, Stereotip Jender Dimulai Sejak Masih Kecil

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebuah studi menemukan fakta bahwa stereotip jender dimulai ketika seseorang berusia 10 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University dan Global Early Adolescent Study menunjukkan, anak-anak mulai mengetahui perbedaan jender saat menjajaki usia 10 tahun.

Melansir dari Time, penelitian tersebut dilakukan di seluruh dunia dengan melibatkan 450 anak berusia 10 hingga 14 tahun di 15 negara berbeda. Hasil mengejutkan diperoleh dari penelitian tersebut. "Kami mendapati anak-anak di usia awal, yakni anak perempuan cenderung merasa dirinya lemah sementara laki-laki lebih kuat dan mandiri," ujar Profesor Robert Blum dari Johns Hopkin University dan Direktur Global Early Adolescent Study.

thebakerorange-1f09226db3a1196d2fe9f6fa2d175dd8.jpgThebakerorange.com

Tidak ada salahnya ketika seorang perempuan merasa ingin dilindungi, dan laki-laki harus berani. Hal tersebut justru memberikan pesan seimbang. Selain itu juga membuat sebuah ekspektasi bernama 'gender straitjackets', yaitu lapisan gender yang memperkuat mitos bahwa anak laki-laki harus tumbuh menjadi kuat dan mandiri, sementara anak perempuan harus rentan. Demikian pula, mereka menemukan bahwa anak perempuan yang sudah memasuki masa pubertas dipandang sebagai perwujudan seks dan seksualitas, sementara anak laki-laki dipandang sebagai sebuah masalah (predator seks).

Sejauh ini perkembangan menginjak masa remaja cenderung lebih berkembang untuk laki-laki, dan perempuan mengalami penyusutan. Namun penelitian yang dilakukan di Bolivia, Belgium, Burkina Faso, Tiongkok, Republik Kongo, Ekuador, Mesir, India, Kenya, Malawi, Nigeria, Skotlandia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat justru mendapatkan hal berbeda. Pembentukan tersebut akan lebih seimbang ketika memasuki usia 15 tahun atau bahkan lebih muda. Hal tersebut juga berguna bagi anak-anak untuk menjaga kesehatan.

understandrussia-0c30043c8e43afde96e120e1e92ccba6.jpgUnderstandrussia.com

Sebagai contoh, anak laki-laki bisa mulai membangun status sosial untuk mengurangi risiko kesehatan dari kebiasaan berkelahi, menggunakan obat-obatan, atau merokok. Beberapa negara juga mengharuskan perempuan menjaga tubuhnya sejak remaja. Seperti di India, perempuan harus menutup tubuhnya dengan pakaian tertutup ketika remaja. Namun, Kristin Mmari peneliti yang juga terjun dalam penelitian ini menjelaskan bahwa risiko kesehatan bisa diperkecil ketika usia memasuki 11 tahun.

BACA JUGA: 7 Suara Anak Muda tentang Peran Laki-Laki dan Perempuan​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here