Berada dalam friend zoned terkadang menjadi dilema tersendiri untuk sebuah pertemanan. tapi apakah itu masalah yang besar jika kita mengalaminya? Apakah memang berteman dengan lawan jenis itu tak bisa tanpa embel-embel perasaan?
1. Tidak ada kewajiban untuk pacaran
post-gazette.com
Ketika kamu mulai merasa ada rasa pada teman jangan lalu terlihat berambisi untuk berkencan dengannya. Karena pada dasarnya tidak ada suatu kewajiban ketika dua orang saling mencintai untuk berkencan. Jangan berpikir karena kamu telah meluangkan waktu untuk menjalin hubungan pertemanan yang baik dan akrab maka bisa langsung berpacaran. Jauhkan juga pikiran tentang kalau kita sudah menghabiskan banyak energi untuk menjalin kedekatan yang lebih intens maka dia harus melakukan hal yang sama. Tidak semua hubungan yang berawal dari suka-sukaan harus berakhir dengan kata pacaran.
2. Menjadi teman bukan sebuah rencana cadangan
westhoek.be
Cewek biasanya gampang banget baper ketika jalan bereng dan saling merasakan kecocokan serta kenyamanan. Kenyamanan memang bukan satu-satunya indikator untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih dari pertemanan. Tapi lebih pada bagaimana kamu bisa memposisikan diri jika dia memang hanya ingin berteman saja, ingin kamu ada tetap mengisi hidupnya namun bukan untuk berkencan. Pertemanan bukan sebuah rencana cadangan atau pilihan kedua jika dia tidak ingin berpacaran, tapi ini adalah asalan dari tidak ada jaminan yang pasti jika kalian berpacaran akan lebih bahagia dan saling nyaman seperti saat berteman.
3. Berpura-pura tidak terjadi apa-apa rasanya bukan cara yang tepat
abcnewsgo.com
Friend zoned memang harus dua hati yang sama-sama menyadari bahwa mereka saling suka tapi lebih mengutamakan pertemanan. Kalau kamu naksir teman, itu memang wajar. Pasalnya perasaan lama terbiasa, nyaman dan cinta memang tipis batasnya. Kalau kamu menyembunyikan perasaan lebih dari teman itu sendirian, maka itu bukan sepenuhnya friend zoned. Sebaliknya, jika kamu memilih mengutarakannya dan teman kamu memilih untuk berteman meski juga merasa nyaman, kamu juga harus dengan berjiwa besar mengiyakannya. Dan kamu akan tersadar jika, cinta pertemanan itu mungkin lebih indah, toh jika memang berjodoh pasti akan dipersatukan.
4. Wanita biasanya lebih menerima
foxmovies.com
Secara umum wanita jarang mengeluhkan jika teman yang dia suka tidak mau mengencaninya. Secara alamiah para wanita akan menerima dan mengerti jika ada teman laki-laki yang dia sukai tidak ingin berpacaran, berarti secara otomatis dia menjadi teman saja. Sedikit berbeda dengan laki-laki yang cenderung menjaga jarak ketika menerima penolakkan atas perasaannya.
5. Pertemanan adalah awal dari pacaran, benarkah?
thescentofsinnamon.com
Pemikiran yang muncul di masyarakat adalah munculnya pemikiran jika setiap pertemanan antar lawan jenis pasti menimbulkan friend zoned dan berakhir pada berpacaran. Seolah-olah tidak mungkin jika pertemanan cowok dan cewek tidak terlibat kisah cinta. Jadi, pertemanan seolah menjadi jalan pintas untuk mendapatkan seseorang bukan dalam secara tulus berteman.
redbrick.me
Nah, Bela memang lebih baik jika kamu tidak memanfaatkan jalinan pertemanan untuk sekedar ingin mendekati si dia. Karena pada dasarnya dia akan selalu ada meskipun tidak dalam jalinan percintaan. Beberapa mungkin lebih merasa jika pertemanan dan persahabatan itu bisa lebih abadi.
