Meski sudah menjalin hubungan, ada saja hal-hal yang tidak nyaman bila dibicarakan dengan pasangan. Salah satunya adalah tentang persoalan seks. Kebanyakan pasangan merasa hal ini merupakan hal yang tabu, sehingga sering memendam keinginan-keinginan "liar" atau merasa tidak nyaman yang mungkin ada di dalam benak masing-masing orang.
Kebiasaan memendam perasaan ini dapat berdampak buruk dalam sebuah hubungan. Sehingga bisa saja timbul rasa bosan, hambar dan tidak lagi menikmati hubungan seksual. Padahal kalau bukan pasangan kamu, siapa lagi yang harus mengerti masalah yang satu ini.
Nah buat kamu yang masih bingung pembicaraan seks seperti apa yang harus dibicarakan, bagaimana cara menyampaikannya, dan kapan waktu yang tepat untuk menyampaikannya simak ulasannya di bawah ini!
Seks adalah barometer dari sebuah hubungan yang sehat. Tidak mau dong kalau ternyata kamu dan si dia memiliki pandangan yang berbeda soal “aktivitas ranjang”. Sehingga, penting untuk tahu kebutuhan seksual si dia dan juga sebaliknya agar pernikahan tidak hanya langgeng tetapi tetap mesra.
Salah satu yang harus dibahas adalah mengenai sejarah seksual kamu dan pasangan. Misalnya, kamu pernah mengalami pelecehan seksual, atau trauma-trauma seksual yang lainnya. Sangat penting si dia untuk mengetahui hal ini agar ketika menikah nanti dia tidak ‘kaget’ dan bisa memuaskan kamu secara seksual dengan baik begitupun kamu kepada dia.
Beberapa orang sebenarnya memiliki fantasi seks yang ingin dituangkan saat melakukan hubungan intim. Namun enggan dilakukan karena takut menyinggung perasaan pasangan. Oleh karena itu sebaiknya kamu bicarakan dengan pasangan mengenai keinginan yang satu ini, ya.
Lewat pembicaraan yang satu ini mungkin saja kamu dan pasangan memiliki fantasi yang hampir sama dan bisa mulai mempraktikannya. Namun bila pasangan kamu merasa keberatan coba tanyakan alasannya, dengarkan dan hargai pendapatnya. Mungkin dia memang memiliki alasan kuat untuk tidak melakukan hal itu.
Batas ini berhubungan dengan fantasi seks dan hal-hal lain yang berhubungan dengan seks seperti penggunaan sex toys, berapa lama kamu akan melakukan hubungan intim dan sampai batas mana kamu dan pasangan bisa melakukan hal-hal yang mungkin saja terlalu liar. Jangan sampai kamu atau pasangan melakukan hal yang kelewat batas yang membuat kamu atau pasangan merasa tidak nyaman atau malah tertekan.
Masalah yang satu ini bisa saja mengganggu kualitas hubungan intim. Masalah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi bisa menimbulkan ketidakpuasan pasangan ketika bercinta. Namun masalah yang satu ini sangat sensitif bagi pria, sehingga ada baiknya kamu mencari waktu dan tempat yang tepat untuk membicarakan hal ini. Bahwa yang ingin kamu lakukan adalah untuk mencari solusi dan untuk mempertahankan keharmonisan rumah tangga.
Salah satu masalah penting dalam hubungan intim adalah jumlah anak yang ingin dimiliki. Semakin sering melakukan hubungan intim maka semakin besar kemungkinan memiliki anak. Sebaiknya kamu dan pasangan membicarakan hal ini apakah memang ingin menambah momongan atau tidak, menggunakan alat KB yang mana, karena pada beberapa pasangan sering merasa terganggu bila menggunakan metode kontrasepsi tertentu.
Percakapan tentang hubungan intim mungkin dapat membuat kamu dan pasangan merasa tidak nyaman, untuk menjaga agar pembicaraan lebih lancar sebaiknya dilakukan saat kamu dan pasangan dalam keadaan santai dan lebih tenang.
