4 Alasan untuk Wanita Tetap Memperjuangkan Mimpinya Walau Telah Menikah

Kuharap Pernikahannikah Tak "Mengungkung" Mimpiku

4 Alasan untuk Wanita Tetap Memperjuangkan Mimpinya Walau Telah Menikah

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menikah di usia produktif bukan keputusan yang dapat semerta-merta kuambil. Aku bukanlah seorang gadis yang terpaku pada nilai-nilai tradisional yang mengharuskan wanita bersuami untuk berdiam diri di rumah sepanjang hari, dan fokus pada tugas-tugas rumah tangga saja. Bukan berarti tidak menghargai nilai-nilai itu, tapi aku jelas tahu diriku sendiri yang sadar tak bisa selamanya hidup begitu. Keinginanku sangat sederhana, aku ingin dia yang kelak akan menjadi imam di keluargaku dapat mengerti jika aku juga punya mimpi.

Sebagai wanita, aku ingin mimpiku juga dihargai seperti aku yang mendukung apa yang ingin priaku perjuangkan untuk kehidupan masa depan. Dan menikah bukan berarti aku menyerah untuk mencapai mimpi-mimpiku dan begitu saja melupakan rencana-rencana yang telah kurangkai sedemikian cemerlang.

Jangan menertawakan mimpiku untuk mencapai pendidikan yang tinggi

thewatcherblog1wordpresscom-d909b92c6d4a41dc6e282a8290b06978.jpgthewatcherblog1.wordpress.com

“Wah udah lulus S1 ya?Mau langsung nikah?”

Pertanyaan itu pasti sering didengar oleh para wanita yang telah tuntas menjalankan kewajiban dan mendapat gelar sarjana. Masalahnya, apakah ada syarat menikah yang mengharuskan berijazah S1? Nope! Jadi sebetulnya pertanyaan ini adalah pertanyaan basa-basi dan anggaplah sebatas intermezzo, sebuah pertanyaan yang cukup dibalas dengan senyuman saja atau sekedar “hehe.”

voguecouk-b2dd24f79cb81e201a03375ce4d83dc7.jpgvogue.co.uk

Pernyataan semacam “buat apa sekolah tinggi-tinggi ujungnya juga cuma macak (berdandan), manak (melahirkan anak), masak (menyiapkan makanan).” Meski "kodratku" memang begitu, bukan berarti aku hanya hidup begitu. Aku suka belajar hal-hal baru, apa yang salah dengan itu? Dan berpendidikan setinggi yang kubisa untuk menciptakan masa depanku sendiri. Sekalipun aku berhasil menjadi professor, toh nantinya anakku akan berbangga karena sejak kecil diatelah dibesarkan oleh seorang professor.

Membahagiakan orang tua adalah salah satu bagian penting mimpiku

yahoocom-797b88bf9c2e6e0a45f1f93f907d7e39.jpgyahoo.com

Perubahan usia tidak berpengaruh dan bahkan menggugurkan mimpi yang satu ini, membahagiakan orang tua. Secara sederhana, mereka adalah segalanya untukku. Membahagiakan mereka adalah mimpi yang akan aku raih di hidupku. Segala perjalanan hidup bahkan tak mampu membuatku mengurungkan niat untuk memperjuangkan mimpi ini. Termasuk jika tiba saatnya aku menikah, mimpi ini tidak akan pernah terkikis.

Mengekpresikan diri sesuai seperti yang kumau

screenprismcom-7121e075b9ba42c80b8ae9b77a7fdd22.jpgscreenprism.com

Sayangnya, aku bukan wanita biasa yang mampu menonton sinetron berjam-jam. Aku adalah gadis dengan pemikiran "liar" dan haus ilmu. Aku suka travelling dan pergi ketempat-tempat yang sarat pengetahuan. Tempat-tempat yang memberi banyak pelajaran tentang kehidupan. Dan menikah untukku bukan sebuah hambatan. Aku sudah membayangkan, kelak aku akan berkeliling dengan suamiku ke tempat yang mengeratkan kami atau berlibur bersama keluarga kecil ini kesuatu tempat yang membuat kami bahagia.

Karier adalah hal yang tak mampu kupungkiri memenuhi sebagian mimpiku

listen2mamacom-6d13fd71fa515c98da128c82c94d4f63.jpglisten2mama.com

Nilai kesuksesan setiap individu memang berbeda. Aku senang ketika dipercaya mengerjakan sesuatu dan mendapatkan hasil yang setimpal dari kerja kerasku. Intinya, aku suka berkarier. Menikah seolah menjadi momok tersendiri untuk seorang wanita yang ingin berkarier. Ambisi pribadiku juga memacu diriku sendiri untuk menggapai mimpi-mimpi di karierku. Berdoa saja semoga aku kelak menemukan seseorang yang mendukungku berkarier dan saling mendoakan untuk kesuksesan kami. Dan menikah tidak lantas dijadikan alasan kami menyerah untuk mencapai kata sukses menurut persepsi kami masing-masing.

1-blogudncom-1366d3f4baf661cdaf5345a2d3b7fea8.jpgblogudn.com

Aku ingin sederhana saja, aku tidak ingin menikah dijadikan kambing hitam yang seolah-olah membatasi mimpi-mimpi kami. Menikah seharusnya menjadi dorongan lebih kuat untuk mencapainya dan tanpa meninggalkan kodratku sebagai wanita. Begitulah hidup indah yang kubayangkan tentang arti sebuah pernikahan dan mimpi.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here