Merencanakan pernikahan memang sangat menyita waktu dan membuat stres. Memilih tempat acara, menentukan menu makanan, menetapkan tanggal, memikirkan tema, dan nggak lupa juga membuat daftar undangan untuk dikirimkan pada keluarga serta teman.
Sampai di fase membuat daftar tamu undangan, kamu mulai memilih nama-nama yang perlu dicantumkan. Keluarga dan saudara, tentu nggak bisa dilewatkan. Teman sekolah dan teman kampus? Ini bisa jadi momen reuni yang menyenangkan. Lalu, bagaimana dengan rekan kerja? Perlu diundang nggak, ya?
Melansir dari The Muse, sebelum menuliskan nama rekan kerja dalam daftar tamu undangan, kamu perlu mempertimbangkan kedekatanmu dengan mereka. "Jika mereka adalah orang-orang yang menjadi temanmu di luar kantor, kamu perlu mengundangnya ke acara pernikahanmu," ujar etiquette consultant Jodi R.R. Smith, "Kesulitannya adalah waktu yang dihabiskan bersama mereka dapat menimbulkan perasaan bukan teman sesungguhnya." Karena itu, kamu mungkin merasa sebagai teman mereka, namun rekan kerjamu nggak menganggapmu seperti itu. Akan tetapi jika tetap ingin mengundang mereka, anggap mereka sebagai teman kerja saja.
"Jika mengundang hampir setengah dari jumlah karyawan kantor, atau setengah dari jumlah karyawan di kantor yang kecil, kamu perlu mengundang semua orang," ujar perempuan yang juga presiden dan pemilik Mannersmith Etiquette Consulting. Kalau hanya mengundang kurang dari sepertiga karyawan di kantor, kamu nggak perlu mengundang semua orang.
Situasi akan semakin rumit jika kamu menjabat sebagai atasan di tempat kerjamu. Smith menyarankan agar kamu mengundang semua orang dari kantor ke acara pernikahanmu atau nggak mengundang siapa pun. Sebab, hanya mengundang sebagian orang dapat menimbulkan kesalahpahaman dari rekan lain. Mereka yang nggak menjadi tamu pernikahanmu akan menganggap kamu sebagai atasan yang pilih kasih.
Nggak ada peraturan yang mengharuskanmu untuk mengundang atasanmu ke acara pernikahanmu. Smith mengatakan kalau kamu perlu memperlakukan atasan sama seperti rekan kerja lainnya. Jika kamu berteman dengan atasan sama seperti dengan rekan kerja terdekatmu, dan sering menghabiskan waktu di luar hari kerja bersamanya, namanya perlu masuk ke dalam daftar tamu undangan, Bela.
Besar-kecilnya pesta pernikahanmu, itu tetap menjadi momen istimewa dalam hidupmu. Karena itu, wajar jika kamu ingin selalu membicarakannya di mana pun, bersama siapa pun. Jika berencana untuk nggak mengundang rekan kerja, hindari untuk mengatakan hal seperti ini, "Aku akan menikah dalam waktu dekat. Aku ingin mengundang semua orang namun maaf sekali, aku dan pasanganku nggak bisa melakukannya."
Ini dapat mengundang perasaan kecewa pada rekan kerja, terutama mereka yang menganggap dirinya sebagai temanmu. Kalau ingin mengundang sebagian orang dari kantor, beri tahu mereka kalau dirimu nggak mengundang semua orang. Jadi meski pernikahan ini rahasia, nggak akan menjadi bahan perbincangan satu kantor.
Mengundang rekan kerja ke pesta pernikahanmu dapat menghidupkan suasana canggung jika mereka bukan teman dekatmu. Terlebih jika kamu menunjukkan citra yang berbeda ketika berada di lingkungan kantor. Rekan kerja bisa merasa kesulitan untuk mendekatimu, terlebih melihat dirimu yang bersikap berbeda dari biasanya.
Jadi, apa kamu ingin mengundang rekan kerja atau nggak, Bela? Smith kembali menyarankan, bayangkan wajah-wajah yang ingin kamu lihat dalam album pernikahanmu. Dari situ, kamu tahu nama-nama yang ingin kamu tuliskan ke dalam daftar tamu.
