Setiap pasangan yang telah menikah tentu ingin menua bersama hingga akhir hayat. Namun nyatanya, hidup nggak seindah cerita dongeng yang selalu berakhir bahagia. Masalah yang menumpuk dan tujuan yang berbeda terkadang memaksa seseorang untuk bercerai. Meski sakit, nyatanya pilihan itu mungkin saja menjadi keputusan terbaik. Bukan hanya pria, perempuan pun banyak yang mengajukan perceraian karena hal ini.
Kita tentu ingin memiliki kehidupan keluarga yang harmonis. Sayangnya, sikap asli masing-masing bisa saja baru diketahui setelah menikah. Pria yang dulu romantis dan penuh kejutan tiba-tiba saja berubah menjadi tempramental dan kasar. Dia bahkan berani untuk berlaku kasar dan menyakiti istrinya. Jangan berharap dia dapat berubah, sebaiknya konsultasi pada orang yang profesional dan laporkan sebelum terjadi hal yang nggak diinginkan.
Bukan hanya pria, wanita pun bisa merasa bosan bila hubungan flat dan nggak ada kemajuan. Walaupun sudah mencoba untuk memperbaikinya, nyatanya kamu merasa bahwa hubungan kalian nggak bisa kembali seperti dulu. Masing-masing akan memiliki kehidupan baru yang lebih menarik dengann tujuan yang berbeda.
Setelah menikah, tanggung jawab tentu akan semakin banyak. Tuntutan yang semakin besar membuat pria cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Bukan sekadar nafkah, kita sebagai wanita tentu juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari suami. Akibatnya, saat ada pria lain yang datang memberikannya, bisa saja lebih memilih dirinya.
Pendidikan yang tinggi membuat banyak wanita tahu nilai dan harga dirinya. Karier cemerlang, tanggung jawab keluarga, dan cita-cita untuk terus maju harus dibarengi dengan dukungan dari suami. Saat suami nggak berusaha keras dan justru melarang untuk melakukan hal produktif, kamu bisa saja mencari orang yang dapat mengimbanginya.
Seperti cerita-cerita indah pada dongeng, hidup akan terasa sempurna setelah kita menikah dengan pria yang telah ditakdirkan. Sayangnya, kehidupan yang sebenarnya justru baru dimulai setelah memiliki suami dan keluarga sendiri. Rasanya kehidupan saat melajang terasa lebih mudah dibanding sekarang. Daripada masalah semakin menumpuk, berpisah bisa jadi pilihan yang tepat bagi sebagian wanita.
Meski banyak alasan yang menjadi penyebab seorang wanita menginginkan perceraian, namun nggak semua alasan bisa dikabulkan di pengadilan, lho. Selain itu, coba renungkan kembali dampak dan siapa saja yang akan merasakan efek perceraian tersebut.
