Berkencan dengan pria yang berusia diatas kita memang tak jarang digunjing orang, terlebih jika usia terpaut cukup jauh. Tapi apa salahnya? Toh kata orang cinta tidak memandang usia. Memadu kasih dengan pria dewasa tak berarti menuntut kita untuk sepadan dalam pemikiran. Dia akan memberi pelajaran kehidupan dengan cara yang elegan. Dia jarang berucap atau menceritakan pengalaman hidup dan memberi petuah-petuah bak orang tua yang berusaha mengayomi dan berlagak seolah ayah menasehati putrinya. Meski usianya lebih tua, dia tidak hanya mengajarkan kita sebatas kata, tapi juga tindakan.
1. Belajar mendengarkan
critique-film.frPergi jalan untuk makan malam atau sekedar ngobrol sambil menikmati secangkir kopi berdua memang memang menjadi momen yang menyenangkan. Kadang saking asiknya bercerita, kita tak sadar jika sudah terlalu banyak bicara. Tapi, saat berbincang dengan sang kekasih yang lebih dewasa kita juga akan belajar untuk mendengarkan orang lain. Karena dia akan mendengarkan dengan seksama segala cerita kita. Seru ‘kan? Kita bicara sesuka kita dan belajar mendengar orang lain juga. Baik cerita bahagia, kesal, sedih atau marah., dia akan tetap mendengarkan. Begitulah kita belajar menjadi pendengar yang baik dan berempati dengan orang lain.
2. Tidak menanyakan kabar terlalu sering
screenart.com
Dia memang bukan pria biasa. Dia berpikiran lebih dewasa. Tak banyak drama dan meminta perhatian yang berlebihan. Dia mengajarkan, setiap orang punya kesibukannya sendiri. Setiap orang berhak melakukan hal yang dia suka tanpa diganggu orang lain. Dia tak banyak berucap dan keinginan, tapi dia menunjukkan dengan sikap untuk memberi ruang kepada orang lain. Tak perlu selalu bertanya terlalu sering. Tak ada pula keharusan untuk memberi kabar secara terus menerus. Semua akan tercurah pada waktunya, entah lewat obrolan menjelang tidur atau saat meluangkan waktu untuk berdua melepas penat.
3. Lebih menghargai pendapat
collider.com
Dia si pria dewasa tidak pernah memaksa kita untuk bercerita banyak atau memaksa kita menceritakan sesuatu. Dia akan dengan sabar menunggu sampai kita benar-benar siap untuk menceritakan dan berkeluh kesah sejadi-jadinya. Ini memberikan satu pelajaran di hidup kita jika taka pa menunggu seseorang untuk bercerita, memperlakukan seseorang selayaknya kita ingin diperlakukan.
4. Menghargai waktu
collider.com
Pria yang lebih dewasa juga akan mengubah paradigma kita untuk menghargai waktu. Saat kita sedang berkencan, dia akan datang lebih awal dan saat kita mungkin kebingungan memilih menu dia akan dengan sopan memberi saran menu untuk kita. Jika kita iseng bertanya, “kenapa selalu datang tepat waktu?” dia akan dengan ramah menjawab, “tidak sopan membiarkan wanita menunggu.” Sifat positifnya untuk menepati janji dan datang tepat waktu akan membuat kita juga terpengaruh pola yang sama. Lama-lama kita akan merasa malu jika tiba-tiba membatalkan janji dan datang terlambat. Bagus ‘kan Bela dampaknya untuk kita?
5. Loyal dan tak canggung meminta maaf jika salah
pathe.nlGengsi, seperti telah menjadi masalah wajib para wanita secara sadar atau tidak sadar. Meminta maaf kadang urung dilakukan dengan alasan gengsi, terlebih pada pasangan. Kadang wanita memang punya egonya sendiri dimana kebenaran adalah mutlak hukumnya dan laki-laki selalu salah. Maka, tak jarang mereka selalu meminta maaf terlebih dahulu. Meski kadang pria kita juga merasa lelah harus mengucap kata maaf terus. Dan saat mereka benar-benar menahan diri untuk tidak minta maaf, sesungguhnya dia mengajarkan bahwa kita bisa berlaku salah pada orang lain baik sengaja atua tidak dan jangan bergantung pada gengsi dan ego karena itu tidak akan menyelesaikan masalah, tak apa meminta maaf pertama.
screenart.com
Sifat memang terbentuk dengan sendirinya dan salah satu faktornya adalah dengan siapa kita sering berinteraksi. Sosok pria dewasa menjadi idaman wanita agar bisa lebih membimbing kearah yang lebih baik, dan jarak usia tak lagi penting ketika cinta telah tersemat.
