Banyak yang mengatakan bahwa terjebak dalam hubungan friend zone adalah sebuah petaka. Bagaimana tidak? Kamu bisa selalu ada di dekatnya, namun tak punya hak untuk menjadi bagian dari prioritasnya. Well, simak dulu yuk suka dukanya ada di hubungan friend zone!
1. Nggak perlu ngomong cinta
The Duff/CBS Films/www.imdb.com
Bagi sebagian orang, terjebak dalam hubungan friend zone sangatlah menguntungkan. Karena nggak perlu lagi untuk ngomong cinta sama si Dia. Cukup untuk selalu ada bersamanya dan memberikan perhatian padanya. Pokoknya keberadaanmu sudah menunjukkan lebih dari sekadar ungkapan cinta itu sendiri. Namun di sisi lain, kamu juga diliputi kegelisahan, “Haruskah mengungkapkan perasaanmu?” atau “Kapan bisa jujur untuk mengakui bahwa kamu memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman padanya?”
2. Bisa selalu ada di sampingnya
The Duff/CBS Films/www.imdb.com
Selanjutnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam friend zone kehadiran adalah segalanya. Tentunya ini menjadi nilai lebih bagimu karena bisa selalu ada di sampingnya, menjadi bagian dari orang-orang yang penting dalam hidupnya. Selain itu, tetap ada di sampingnya bisa terasa lebih baik daripada harus menyatakan cinta namun kemudian jauh darinya. Namun di sisi lain, kehadiranmu siap tergantikan kapan saja. Karena meski kamu ada, bukan kamu prioritasnya.
3. Harus nahan cemburu sama gebetan dia
The Duff/CBS Films/www.imdb.com
Nah, karena kamu nggak punya hak apa-apa dalam hidupnya –ingat ya, kamu cuma teman. Ya, siap-siap aja untuk nahan cemburu kalau setiap saat dia bercerita tentang gebetan barunya. Kamu nggak punya hak juga untuk melarang dengan siapa dia berteman atau menjalin kasih. Yang bisa kamu lakukan hanyalah berusaha untuk mendukungnya walau hati pedih dan teriris karena merasa kamu punya perasaan yang lebih dari sekadar teman padanya.
Nah lho, masih mau terjebak dalam friend zone?
