Sepertinya banyak yang setuju bahwa perselingkuhan bukanlah hal yang diinginkan dalam sebuah hubungan. Sebagian bahkan menganggapnya sebagai kesalahan fatal yang nggak bisa dimaafkan. Ada juga orang-orang yang berbesar hati untuk memberikan kesempatan kedua kepada pasangannya. Tapi, apa jadinya jika kesempatan kedua tersebut berubah menjadi kesempatan ketiga, keempat, kelima dan seterusnya karena kesalahan yang sama?
Nypost.com/Luis RendonFaktanya, beberapa orang nggak bisa berbuat banyak selain memaafkan pasangannya yang selingkuh berkali-kali, apalagi jika perselingkuhan itu terjadi dalam sebuah pernikahan. Lalu kenapa ada orang yang seperti itu? Deidre Sanders, atau yang lebih dikenal dengan julukan Agony Aunt dalam kolom situs berita The Sun bernama Dear Deidre, mengungkapkan alasan kenapa seseorang bisa bertahan dalam hubungan yang nggak sehat tersebut.
preen.inquirer.netPerempuan yang sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar hubungan dari para pembaca sejak tahun 1980 ini mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh masa lalu seseorang, terutama saat kecil. Deidre menjawab curhat pembaca di mana suaminya sering berselingkuh namun dia tetap memaafkannya, apalagi ketika dia dan suami sudah memiliki anak dan bersama selama lebih dari 22 tahun.
Huffingtonpost.com“Ada kemungkinan itu mengakar dari masa kecilmu. Mungkin ayahmu dulu nggak menghargai perasaanmu atau perasaan ibumu, sehingga kamu merespons laki-laki lain yang berbuat seperti itu,” jawab Deidre. Menurutnya, kondisi orangtua di masa lalu tentu berpengaruh pada bagaimana kita menyikapi hubungan yang kita miliki sekarang.
Namun mengingat pembaca tersebut sudah memiliki anak, maka Deidre juga mengatakan bahwa jangan menjadikan suaminya sebagai panutan bagi anak-anaknya kelak. “Kau nggak tumbuh untuk menghargai dirimu sendiri dan yakin bahwa dirimu berhak mendapat perlakuan yang baik. Tapi anak-anakmu membutuhkanmu untuk membuktikan kalau suamimu bukanlah panutan yang baik.”
Kalau menurut kamu gimana, Bela?
