Bela, tak semua masa lalu itu buruk. Kadang, manis pahitnya masa lalu bersama mantan bisa menjadi pelajaran berharga dalam hidup yang membuat dirimu lebih baik, terutama menjelang hari membahagiakan bersama pasangan hidup. Atas semua yang telah terjadi di masa lalu, haruskah kamu mengundang mantan dan berbagi suka cita kepadanya? Atau sebaliknya, kamu melangsungkan pernikahan tanpa ingin ada kenangan yang terlintas saat menatap wajahnya nanti? Sambil menyusun daftar tamu undangan, kamu bisa simak situasi di bawah ini sebagai bahan pertimbangan.
Kamu bisa mengundang mantan apabila:
Kamu bisa mengundangnya untuk datang jika kamu masih menjalin hubungan dengannya sebagai sahabat, terutama jika calon suamimu juga mengenalinya dengan baik. Kisah romantis yang terjalin di antara kalian adalah cerita lama, dan kini saatnya berbagi kebahagiaan.
Jika kamu ingin mengundangnya, maka undanglah semua anggota kelompok yang kalian ikuti seperti rekan kerja satu divisi atau klub hobi yang kalian tekuni. Akan timbul kecurigaan dari pasangan atau tamu lain jika kamu hanya mengundang mantan tanpa mengabarkan anggota lainnya.
Jika kalian pernah mengikat janji suci dan menghasilkan keturunan di masa lalu, maka undanglah dia demi buah hati kalian sekaligus menjadikannya bagian dari pestamu. Dengan begitu, ia merasa dihargai sebagai ayah dari anak kalian.
Jika si mantan telah menikah lebih dulu dan kamu sempat menghadiri pesta pernikahannya, maka tidak ada salahnya jika kamu juga mengundangnya di pesta pernikahanmu.
Namun, kamu lebih baik tidak mengundangnya apabila:
Jika calon suamimu tidak nyaman dengan kehadiran mantan, maka urungkan niatmu yang bisa membuatnya cemburu. Lebih baik kamu fokus terhadap kebahagiaan kalian di hari pernikahan.
Pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Jangan sampai motif di balik keinginanmu mengundang mantan hanyalah untuk menunjukkan pada dirinya bahwa kamu sanggup hidup lebih baik tanpanya.
Bila dari awal kamu dan pasangan memutuskan untuk menggelar pesta pernikahan secara sederhana dengan jumlah tamu yang terbatas, dahulukan tamu-tamu penting seperti keluarga besar dan teman dekat dibanding mengundang mantan.
Sebagai wanita yang pernah mengenal si mantan lebih dekat, kamu tentu tahu keburukan yang ia punya. Jika kehadirannya nanti justru membuat kontroversi, lupakan saja namanya dari daftar tamumu.
Semua tamu undangan ingin melihat senyum manismu, bukan raut kesedihan yang terpancar saat melihat mantan. Kalau masa lalumu terasa begitu menyakitkan, jangan undang dia di pestamu.
Pernikahan adalah kabar bahagia untuk semua orang, termasuk mantan yang pernah ada dalam hidupmu. Apa pun keputusan yang akan kamu ambil, sebaiknya kamu diskusikan dulu dengan pasangan agar tidak timbul kesalahpahaman di kemudian hari. Jangan lupa undang Popbela, ya!
