Persiapkan Diri dengan 10 Hal Ini Sebelum Menikah

Siapkah kamu menikah segera?

Persiapkan Diri dengan 10 Hal Ini Sebelum Menikah

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Untuk kamu yang akan menikah dalam waktu dekat, pasti berdebar-debar menunggu hari-H. Itu sangat wajar, mengingat ini adalah momen yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup bersanding dengan dia yang kita cinta. Sudahkah kamu merasa yakin 100% untuk ke pelaminan? Untuk memantapkan hati dan niat kamu, Popbela akan memberi tahu kamu 10 hal yang wajib kamu tahu sebelum masuk gerbang pernikahan sebentar lagi.

a1-1708a5f5398f2bfec966feb40a04de3a.jpg


Soal memantapkan hati bukan lagi harus dipermasalahkan karena kamu akan segera menikah. Kamu pasti telah memiliki pemikiran yang matang sebagai seseorang yang telah dewasa. Tapi ini adalah soal bagaimana kamu bisa mengandalkan diri sendiri. Meski memiliki kelak memiliki suami yang akan bertanggung jawab untuk keluarga, kamu tak boleh bergantung sepenuhnya padanya. Bahkan jika kalian harus berjauhan karena urusan pekerjaan, kamu harus bisa mengandalkan diri sendiri.

a2-beca3609912a82a5748f6b3dd875f8ff.jpg


Wah, jangan terburu berpikir negatif ya Bela tentang ini. Bukan berarti kalian harus menghabiskan beberapa hari bersama. Simulasi ini bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama, misalnya memasak, membersihkan rumah, dan pekerjaan rumah lainnya. Jika kalian dapat mengerjakannya dengan baik, maka pantas sudah hidup dalam satu atap dengan sah.

a3-603d2a8fd829007847e820513e5f119b.jpg


Menikah tak melulu tentang mencintai sang suami, tapi paket komplit dengan keluarganya. Menjadikan keluarganya sebagi keluargamu juga. Pastikan kamu bisa beradaptasi dengan lingkungan keluarganya. Tak cukup dengan hanya berkenalan, tapi juga mengobrol dan menunjukkan tata karma yang baik pada mereka. Biar bagaimanapun mereka juga akan menjadi bagian dari keluarga kecil kalian.

a4-b27f06120f4f55a81e08853a07ccc25c.jpg


Ini cukup penting karena kamu akan hidup dengan seseorang yang tak hanya 1 atau 2 tahun, tapi kalau bisa selamanya. Coba bayangkan dia 20 tahun atau 30 tahun lagi. Dia jelas bukan orang yang sama, jika sekarang dia cukup keras kepala maka 10 atau 20 tahun lagi dia akan lebih keras kepala. Jika sekarang dia teledor, 30 tahun lagi mungkin dia akan semakin pelupa. Kamu sudah siapkan? Coba bayangkan dulu.

a5-0643846e27957506736d88ee4f840118.jpg


Hal-hal berat dalam hidup juga tak luput dari perhatian, soal kematian, kelahiran, dan kehilangan pekerjaan misalnya. Kalian dituntut berada dalam posisi yang tidak menyenangkan sama sekali. Bagaimana kalian dapat mengatasi itu bersama juga patut dipertimbangkan. Siapa yang lebih bisa mengalah, siapa yang lebih bisa menenangkan, harus mulai dipikirkan sejak sekarang agar segala masalah nantinya bisa diselesaikan dengan baik.

a6-953ec2f0fe49ac06342d37c198c467b5.jpg


Kamu tidak bisa hanya mementingkan diri sendiri, karena pernikahan bukan hanya untuk satu orang tapi dua orang. Segala sesuatunya harus dikomuikasikan. Ini yang akan sedikit demi sedikit merubah kamu menjadi pribadi yang mungkin akan lebih toleran. Kamu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan jika ini tidak berjalan dengan baik, pertengkaran-pertengkaran kecil akan mulai terjadi.

a7-455c9144adebaaa74e678e2bd412191f.jpg


Seperti sebelumnya, beradaptasi dengan pasangan adalah sebuah keharusan. Terlebih pada kebiasaan yang menjengkelkan. Kebiasaan yang selama ini tertutup saat pacaran akan keluar dengan sendirinya. Misalnya, tidak menaruh piring kotor pada tempatnya ketika selesai makan, mandi hanya jika diingatkan, sembarangan menaruh pakaian kotor, kentut sembarangan, atau mendengkur sangat keras ketika tidur. Banyak-banyak sabar deh kalau memang begitu.

a8-99a027e5dc74eb069ded57fc8841efd2.jpg


Jangan menanggung semua sendiri dan menyelesaikan sendiri. Ini bukan bicara tentang sebuah kemandirian, tapi lebih pada menghargai satu sama lain. Menikah tidak hanya sebatas hidup dalam satu rumah, kalian juga akan berbagi kesusahan dan kesenangan bersama-sama. Dengan melibatkan pasangan, itu akan membuat dia dan kamu sama-sama merasa dihargai dalam setiap keputusan yang diambil bersama.

a9-e76c6c130e5b1333d6b794d66670cb67.jpg


Setiap pasangan memang berbeda-beda, ada yang ingin membahas masalah anak setelah menikah dan ada pula yang mendiskusikannya sebelum menikah. Tapi, sejak awal kamu dan pasangan harus benar-benar satu suara untuk memiliki anak berapa, misalnya 1, 2, atau 3. Ini berkaitan dengan banyak hal, seperti jumlah cuti melahirkan yang diberikan perusahaan, asuransi, pendidikan, dan finansial.

a10-1d71261be223abfe91b8f97298cdfaff.jpg


Yang satu ini memang cukup sensitif. Ada beberapa pasangan yang salah satu dari mereka memiliki aset yang lebih banyak dan enggan berbagi dengan pasangannya. Ada pula yang memilih untuk membuat perjanjian pra nikah untuk memisahkan harta mereka. Itu semua kembali ke pilihan masing-masing. Namun, sebaiknya kamu dan dia punya satu solusi yang tepat untuk soal yang satu ini.

Bagaimana? sudah makin mantap untuk ke jenjang selanjutnya? Atau merasa masih ada beberapa hal yang harus lebih dipersiapkan? Ingatlah untuk tidak hanya memikirkannya sendiri, tapi ajaklah pasanganmu untuk sama-sama memikirkan 10 hal diatas dan memasuki gerbang pernikahan yang sebentar lagi dengan persiapan yang matang.

BACA JUGA: Ini Lho 4 Persiapan Dasar yang Harus Kamu Miliki Sebelum Menikah

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here