Kepercayaan diri itu dipupuk sejak dini. Maka, rumah pun menjadi tempat pertama untuk menumbuhkan nilai-nilai yang positif bagi anggotanya. Nah, kita pun bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan yang penuh dengan kepercayaan diri bagi anak-anak serta suami. Ini dia lima caranya membangun keluarga yang positif dan percaya diri.
Tapi jangan terlalu banyak! Mengkritisi terus-menerus memang membuat anak dan suami meragukan diri mereka sendiri, tapi terlalu banyak dipuji bisa membuat ego mereka melambung tinggi. Pujilah dengan sesuai, misalnya saat ada yang baru saja menyelesaikan tugas dengan baik dan jangan takut memberikan masukan yang positif ketika mereka membutuhkannya.
Hal yang sederhana seperti pelukan atau ucapan sayang bisa memberi dampak yang positif dalam rumahmu, Bela. Tak hanya mengingatkan bahwa kamu peduli pada mereka, tapi hal tersebut juga bisa membuat mereka merasa nyaman mengekspresikan perasaan mereka. Sehingga di masa depan, kalau ada apa-apa kalian bisa lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah.
Hal ini memang sulit diterapkan, tapi kalau dilakukan secara perlahan-lahan kamu akan bisa membangun keluarga yang positif dan saling mendukung. Misalnya ketika kamu ingin mengeluh, tahan sebentar dan ubah jadi sebuah kata kunci yang positif. Cobalah untuk mengganti kata "Aduh" menjadi "Aku pasti bisa". Kamu dan keluarga pun akan menjadi orang-orang yang optimis.
Tak ada cara yang lebih baik untuk menciptakan suasana yang saling mendukung selain menjadi contoh yang baik bagi semua orang di rumah. Kalau kamu sering menjelekkan diri sendiri seperti, "Wah, aku pelupa sekali!", yang lain akan mencontoh kebiasaan ini juga.
Jangan meremehkan waktu yang kalian habiskan bersama. Kalau kamu jarang mau meluangkan waktu untuk anakmu, ia akan merasa bahwa kamu tak peduli pada mereka sama sekali. Dengan makan dan duduk di meja makan bersama keluarga, menonton televisi, atau mengobrol, kalian bisa hadir untuk sama lain.
Ada yang bilang nasib sebuah keluarga itu ditentukan dari sang ibu. Kalau sang ibu bahagia, serumah pun akan bahagia. Sama halnya dengan kepercayaan diri. Kalau kamu si ibu merasa percaya diri, sekeluarga pun akan merasa penuh dengan kepercayaan diri.
