Siapa di sini yang punya pacar pendiam dan sedikit pemalu? Kalau kamu salah satunya, mungkin pernah merasakan kebingungan dengan apa yang ada dipikirannya. Jangankan menceritakan tentang keluarga dan teman-temannya. Untuk menceritakan kegiatan yang dilakukannya pun perlu kita paksa terlebih dahulu!
Kamu nggak sendiri, Bela. Tampaknya, pria memang dilahirkan sebagai makhluk yang nggak terlalu banyak berbicara. Bisa-bisa, mereka justru marah dan menghindar bila terus dipaksa untuk bercerita. Jangan buat si dia nggak nyaman, kamu sebenarnya bisa lho membuat si dia lebih terbuka kepadamu!
Secara alami, setiap orang tentu memiliki ego untuk terlibat dalam pembicaraan yang dikuasai. Bukan hanya membicarakan tentang diri sendiri, kamu pun tentu akan senang bila ada orang lain yang memiliki ketertarikan yang sama. Rasanya, langsung klop dan antusias untuk membicarakan hal tersebut dan melebar hingga ke topik lainnya.
Begitu pula dengan pria. Kamu bisa mulai memancing si dia untuk membicarakan hal yang disukainya. Olahraga, games, atau bahkan musik yang dimainkannya. Si dia akan dengan senang hati berbagi pengetahuannya tanpa merasa terpaksa. Membahas banyak hal ringan bisa membuatnya mulai terbuka padamu!
Pria nggak suka bila kamu terus menginterogasinya. Meski nggak melakukan hal apapun, si dia akan merasa di serang dan justru akan berbalik marah padamu. Terlebih lagi, pria cenderung menutupi dan menyimpan masalahnya sendiri. Sebaiknya tunjukan rasa empatimu dan hindari pertanyaan berulang saat berbicara dengannya. Daripada bertanya “Kok kamu diam aja dari tadi? Ada masalah apa?” kamu bisa menggantinya dengan mengucapkan “Kalau kamu ada masalah dan ingin berbagi, aku mau kok mendengarkanmu.”
Percaya deh, cara ini membuat pria nggak merasa dibebani dengan desakanmu untuk langsung menjelaskan pikiran dan emosi yang sedang dirasakannya. Lagipula, ada kalanya pria bersikap diam karena memang nggak ingin membahas apapun. Diam nggak selalu berarti marah, kok!
Bila si dia mulai terbuka padamu, usahakan memberi perhatian penuh padanya. Pria sangat benci bila kamu nggak menghargai dan justru memotong pembicaraannya. Kamu pun, nggak suka kan bila sedang asik bercerita dan dipotong orang lain? Nah, sekali kamu melakukannya, jangan salahkan si dia yang kembali tertutup padamu.
Nggak ada hal yang lebih menyenangkan daripada menertawakan hal yang sederhana. Kamu bisa berbagi candaan ringan yang sama-sama kalian mengerti. Dengan cara ini, kamu bisa membuat si dia nyaman untuk berbagi cerita denganmu. Bagaimanapun juga, humor ringan bisa digunakan untuk menjadi ice breaking yang membatasi si dia.
Nggak semua orang terlahir dengan sifat cerewet, Bela. Bisa saja, sikap pendiamnya memang terbentuk karena pengaruh lingkungannya sejak kecil. Si dia justru lebih nyaman dengan suasana yang tenang dan nggak berisik. Tanpa perlu membahas banyak hal, si dia tetap menunjukan rasa sayangnya ke kamu dengan cara yang lain kok.
Bila memang seperti ini, kamu nggak bisa memaksanya berubah dan mengkritiknya untuk menuruti keinginanmu. Hal ini justru akan membuat si dia menjauh dan meninggalkanmu. Bukankah kamu memikirkan konsekuensi untuk menjalani hubungan bersamanya sejak berkata ‘ya’?
Tanpa diminta, pria akan terbuka pada pasangannya setelah merasa nyaman. Berwawasan luas dan nggak bersikap menghakimi menjadi syarat utama untuk menjadi teman diskusi yang baik. Kalau belum apa-apa kamu sudah berpandangan negatif tentang cita-citanya, si dia akan memilih untuk menyembunyikannya darimu.
Memang sih terkadang ada beberapa aktivitas berbahaya, seperti panjat tebing, sky diving, atau mencoba berbisnis. Daripada langsung melarangnya, ada baiknya bila kamu mendengar alasan dia dan mengingatkan untuk berhati-hati. Dia juga sudah dewasa dan tahu konsekuensi yang akan ditanggungnya, kok!
